Tidak bisa dihindari bahwa luas
lahan untuk rumah tinggal semakin lama semakin menciut. Untuk kalangan kelas
menengah, jika semula bisa mendapatkan rumah dengan luas bangunan 36 meter persegi
diatas lahan 90 meter persegi atau paling
kecil 72 meter persegi, saat ini harus puas dengan lahan yang lebih sempit lagi.
Bagaimana dengan kondisi dimasa
yang akan datang. Siapkah kita?, terutama bagaimana dengan mereka yang saat ini
belum mempunyai tempat tinggal terlebih lagi untuk kaum urban?. Dengan kondisi
lahan yang semakin menciut bahkan mungkin lambat laun akan habis, sementara
semua orang berhak untuk hidup dengan nyaman, seperti ada satu kata peribahasa
“rumahku istanaku”.
Ya rumahku adalah istanaku,
tentunya semua orang ingin tinggal dengan nyaman di rumahnya masing-masing.
Semua Orang ingin menjadikan rumahnya layaknya “istana” sehingga kita betah
untuk selalu berada dirumah, ketika tidak ada aktifitas yang mengharuskan kita
untuk keluar. Baik itu untuk sekedar bersantai atau berkegiatan dirumah.
PRAJAWANGSA CITY DAN SOLUSI UNTUK MEWUJUDKAN “RUMAHKU SEBAGAI ISTANAKU”
Synthesis Development menghadirkan proyek Prajawangsa City , memberikan solusi untuk mewujudkan
impian semua orang untuk menjadikan rumahnya, huniannya sebagai “istana”,
walaupun dengan ruang yang terbatas.
Prajawangsa City sendiri adalah proyek superblok terbaru di area Jakarta Timur, terdiri
dari 8 tower dengan jumlah 4000 unit.
Proyek ini akan mengusung ciri khas
STRATEGIS, SERU, SEMARAK.
Akses
ke lokasi ini sangat mudah untuk menuju ke kawasan perkantoran TB Simatupang
dan kawasan industry di sepanjang Tol Cijago. Terletak 1.8 km dari Jakarta
Outer Ring Road (JORR)-TB Simatupang. 3.5 km dari rencana pembangunan stasiun
Light Rail Transit (LRT) Kampung Rambutan. 3.8 Km dari gerbang tol Jagorawi,
serta akses langsung ke Bandara Halim Perdana Kusuma.
Superblok ini nantinya akan menghadirkan fasilitas yang
lengkap dengan 2 konsep, yaitu Unique Thematic Park dan Unique Amenities. Unique Thematic Park terdiri
dari area spice garden, herbal garden,
tropical garden, area barbeque, 1 km jogging
track, kids pool, thematic pool, fountain plaza. Unique Amenities
melingkupi restoran, coffee shop, fitness
center, sauna, access control, ATM Center, sistem keamanan 24 jam, juga
lengkap dengan pusat perbelanjaan terbesar dan modern.
Keunikan lainnya superblok ini akan
dibangun dengan 50% area hijau sebagai taman dan tempat bermain anak-anak.
Selain itu, superblok ini akan memenuhi kebutuhan pasar karena semakin meningkatnya
potensi investasi di wilayah TB Simatupang.
Untuk harga sangat
bersahabat, dimulai dari 300 juta rupiah. Harga yang cukup terjangkau kalau
kita melihat harga properti sekarang ini yang semakin lama semakin naik. Untuk informasi lebih lengkap bisa berkunjung ke
website prajawangsacity.id
|
SUMBER: BLOGGER PEREMPUAN |
Pertanyaan
selanjutnya adalah, bagaimana seseorang harus menyesuaikan dirinya yang
terbiasa tinggal di rumah dengan lahan yang lebih luas jika nantinya harus tinggal di apartemen
superblock?
Tidak mudah memang, tapi itu semua bisa
dilakukan. Pastinya banyak hal yang mencakup antara lain kebiasaan dan pola
hidup yang harus dirubah. Rio Praditya selaku Assistant Manager
Prajawangsa City mengatakan bahwa hunian apartemen jelas menawarkan tantangan baru dalam hidup karena dihadapkan dengan keterbatasan ruang dan butuh solusi cerdas supaya setiap ruang dalam aparteman bisa menampung "semua" barang.
Prajawangsa City menjawab tantangan itu
semua dengan mengadakan acara untuk publik dan customer dengan tajuk “Ngobrol
Cantik Eco & Compact Living ”, pada hari Sabtu tanggal 19 November di
Marketing Office Prajawangsa City.
Menghadirkan pembicara yaitu
Rabani Kusuma Putra, yang biasa disapa Iron dari Nimara Architects dan Bayu Fristanty
dari Rapi-Rapi Professional Organizer.
|
SUMBER: BLOGGER PEREMPUAN |
|
PARA PEMBICARA, SUMBER: BLOGGER PEREMPUAN |
|
ECO & COMPACT
DESIGN
Sesi ini
disampaikan oleh Rabani Kusuma Putra (Iron). Dikatakan bahwa “Ruang gerak
manusia dimasa depan semakin terbatas, jadi mulailah dari saat ini untuk belajar
mengatur ruang dengan lebih efisien”. Hal itu adalah jelas sebuah tantangan, karena
hidup yang ringkas atau compact harus bisa mengakomodasi mobilitas tinggi para
kaum urban.
Quote dari mas
Iron yang sangat menarik adalah “kualitas hidup manusia tidak ditentukan
oleh besar kecilnya hunian, melainkan bagaimana hunian itu mampu mengakomodasi
kebutuhan manusia untuk berinteraksi”
Karakter “intim”
sebuah ruang sangat mempengaruhi kualitas hidup. Ini sangat berhubungan dengan
psikologi ruang. Oleh karena itu keintiman ruang perlu didukung dengan desain
interior yang benar. Cara untuk mewujudkannya adalah dengan mengadopsi tipologi
bangunan galeri yang dirancang secara modern dan fungsional, sehingga dapat
memberikan value yang lebih pada kehidupan. Pemilihan perabot yang compact juga
dapat meminimalisir penggunaan barang, serta memperbanyak space untuk
sirkulasi.
|
SUMBER : NIMARA ARCHITECTS |
Konsep ECO
DESIGN/GREEN DESIGN adalah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan
terciptanya perancangan, pelaksanaan dan pemakaian material yang ramah
lingkungan serta penggunaan energy dan sumber daya yang efektif dan efisien.
|
SUMBER: NIMARA ARCHITETS |
Ada 6 aspek yang terkait dengan
cara hidup GREEN LIVING
1.Energi
Misalnya menggunakan Lampu LED,
dan tidak menggunakan AC Split yang energinya boros.
2.Tanah
Dengan Perbandingan paling tidak
70:30, artinya minimal harus ada 30% dari lahan yang disisihkan untuk tidak
dibangun. 30% ini difungsikan sebagai taman bermain anak, bercocok
tanam/penghijauan, area resapan dan relaksasi.
3. Air
Air yang jatuh harus diresapkan
di tanah sendiri, bukan dibuang di tanah tetangga. Dengan membuat bak
penampungan air hujan, air bisa dipakai ulang untuk menyiram tanaman.
4. Pencahayaan dan Pengudaraan
Alami
Dengan mempraktekkan teori bejana
berhubungan, bisa memperbanyak sirkulasi udara silang. Sehingga cahaya alami
mampu menyentuh ruang dalam dan meminimalisir energi listrik (AC,lampu dll)
5. Material
Dengan pemilihan eco material,
yaitu memanfaatkan material yang ada. Material yang kontekstual,
waterbase, ekologis, ringan, bisa didaur
ulang, alami dan hemat energi .
6. Smart Design
Desain yang smart adalah desain
yang mampu memaksimalkan fungsi ruang.
BEING ORGANIZED ECO & COMPACT LIVING
Masalah hunian dan desainnya sudah terpecahkan.
Sekarang yang menjadi pertanyaan lanjutan adalah “Bagaimana dengan penataan
barangnya?”
Masalah ini dikupas tuntas dalam
pembahasan yang disampaikan oleh Mbak Bayu Fristanty. Tanpa disadari semua
orang itu mempunyai jiwa mengkoleksi. Sedikit
demi sedikit mengumpulkan barang, maka lambat laun terjadi penumpukan barang. Padahal
ternyata tidak semua barang itu dibutuhkan. Alih-alih bukannya menjadikan rumah
rapi, tetapi malah berantakan.
Banyak sekali pemborosan yang ditimbulkan
dari Disorganized ini:
TIME
Kalau rumah sudah berantakan, kita suka
kesulitan dalam mencari barang. Yang paling menyebalkan, sedang terburu-buru,
eh..barang yang kita butuhkan tidak ketemu. Tahukah teman, rata-rata kita itu
menghabiskan waktu 20 menit lho untuk mencari sesuatu. Sekilas angka tersebut
tidak berarti, namun jika dikalikan jumlah hari dalam setahun, yaitu 365 hari,
maka bayangkan berapa banyak waktu yang kita buang hanya untuk mencari
barang-barang? Sangat tidak efisien kan.
MONEY
Karena barang yang dicari tidak ketemu,
padahal itu buru-buru dibutuhkan, maka yang terjadi adalah kita lalu membeli
lagi barang yang sama. Jika hanya 1 barang
dan barang itu dirasa murah memang tidak terasa. Namun bagaimana jika
karena terlalu berantakannya, setiap kali mencari barang yang dibutuhkan tidak
ketemu?. Coba dikalikan 12 bulan, tentunya akan menjadi angka yang lebih
fantastis. Cukup banyak uang yang tebuang
HEALTH
Akibat penumpukan barang, maka akan
menimbulkan banyak debu, barang rongsokan,rentan resiko cidera. Binatang pun
akan bermunculan, mulai dari yang kecil-kecil seperti kutu, semut, bahkan bisa
juga mengundang tikus. Akan berakibat pula pada polusi udara. Ini tentunya
sangat mengganggu kesehatan si penghuni rumah.
STRESS
Akumulasi yang ditimbulkan dari
akibat-akibat diatas adalah Stress. Aduh..jangan sampai terjadi ya. Yuk makanya segera kita cari solusinya,
kita benahi barang-barang dirumah kita. Supaya kita bisa mencapai LESS CLUTTER
dan LESS STRESS. Itulah yang kita semua harapkan, bangun dengan hati dan kepala
yang bersih. Supaya dapat menjalani kegiatan sehari-hari dengan efektif.
Ketika kita sudah berniat untuk merapikan
barang-barang, seringkali kebingungan yang timbul adalah “Dimulai dari mana ya?”
Menurut mbak Bayu, ada 4 trik jitu dalam upaya merapikan konten hunian, yaitu:
review and assess
memahami dulu perilaku serta rutinitas Anda, dan pilih ruang mana dulu yang
bakal jadi prioritas
group and sort
mulai menyortir barang yang kita
miliki dan kelompokkan sesuai fungsi
place it
memberikan tempat layak
bagi barang yang Anda miliki dengan contoh simpel adalah buku mesti di rak buku
maintain
mempertahankan
sistem yang sudah dijalani tersebut
Dalam proses penyortiran
barang itu sendiri, ada 4 hal yang bisa dijadikan dasar pengelompokan, yaitu:
1. Keep
2. Sell
3. Donate
4. Toss
|
SUMBER: RAPI-RAPI PROFESIONAL ORGANIZER |
Pada kesempatan ini mbak
Bayu juga mendemokan kepada audience 4 dasar pengelompokan dalam proses
penyortiran barang ini. Hal penting yang harus diingat dalam proses ini, kita
jangan terburu-buru “gatal” membeli tempat untuk menampung barang-barang
berdasar kelompoknya, contohnya beli container box, rak dll. Kita pergunakan
saja barang yang ada dirumah, seperti kardus bekas, bahkan tas kresekpun tidak
masalah.
Setelah kita tahu
barang-barang tersebut hendak dikelompokkan kemana, nah sudah saatnya deh untuk
diletakkan di “rumahnya”. Jadi intinya tau barangnya dulu, baru kemudian cari
tempatnya.
Akhir kata, investasi terbaik untuk anak cucu kita adalah investasi property, karena semakin terbatasnya lahan untuk hunian. Jadi hendaknya mulai siapkan dana untuk membeli hunian yang layak untuk keluarga. Apartemen di Prajawangsa City bisa menjadi solusinya.